VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA NGAWEN YANG AMAN, RUKUN, DAMAI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”
AMAN adalah Bebas dari bahaya dan kita dapat mampu mengidentifikasi resiko seminimal mungkin;
RUKUN adalah Saling menghormati dan menyayangi antar sesama manusia;
DAMAI adalah Harmoni dalam kehidupan alami antar manusia, dimana tidak ada konflik atau kekerasan;
SEJAHTERA adalah dimana kondisi manusia dalam keadaan makmur, sehat dan damai;
BERKEADILAN adalah tidak berat sebelah dan tidak memihak kepada siapapun;
MISI
- Melanjutkan kebijakan yang tepat dan baik karena dampak Covid 19 selama tiga tahun;
- Memberdayakan potensi masyarakat yang ada antara lain sumber daya manusia dan sumber daya alam yang potensial untuk kita kelola;
- Menciptakan kondisi desa ngawen yang aman, tertib, saling menghargai, guyub dan rukun;
- Optimalisasi penyelenggaraan pemerintah yang cepat tepat dalam pelayanan, serta obyektif dalam perencanaan dan pengelolaan;
- Mengayomi seluruh warga dan mendengar keluh kesahnya sebagai rujukan aspirasi dan memperjuangkannya sehingga timbul rasa nyaman bahwa pemerintah desa hadir dalam setiap rasa suka maupun duka;
- Mengabdi tanpa pamrih, karena pengabdian itu timbul dari dalam kekuatan hati.
PROGRAM KERJA
- BIDANG EKONOMI
- Penguatan BUMDes;
- Pembinaan dan Pengembangan ekonomi kreatif;
- Pembentukan Shelter UMKM;
- Program Ketahanan Pangan;
- Mendukung berdirinya UMKM yang berbasis kepada kemandirian masyarakat dan perorangan dengan sasaran produk yang dihasilkan merupakan produk kebutuhan sehari-hari, contoh pemberian bantuan berupa barang-barang UMKM untuk meningkatkan produktifitas dan pengembangan usaha bagi pelaku usaha menengah, kecil dan mikro desa Ngawen.
- BIDANG SOSIAL DAN KESEHATAN
- Bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)/ bedah rumah secara bergilir;
- Bantuan Sosial Jambanisasi untuk mempercepat progres kepemilikan sanitasi dasar yang layak yaitu jamban yang memenuhi syarat kesehatan;
- Pelayanan Kesehatan Untuk Semua ; Bumil, Ibu Bersalin, Bayi Baru lahir, Balita, Usia Pendidikan Dasar, Usia Produktif, Usia Lanjut melalui Posyandu dan Posbindu di wilayah RT dan RW setempat;
- Penanganan Stunting;
- Bantuan Sosial Untuk Rumah Tangga Miskin/Difabel/Lansia;
- Beasiswa untuk Siswa Miskin agar tidak putus sekolah;
- Mengayomi anak yatim agar bisa bersekolah sampai jenjang sekolah atas;
- Monitoring keluarga kurang mampu agar generasi tidak kekurangan gizi.
- BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
- Pembinaan Pemuda dan Organisasi Kepemudaan seperti Karang Taruna;
- Melindungi pemuda dari bahaya narkotika juga penyakit masyarakat lainnya;
- Pembangunan sarana dan prasarana olahraga di desa;
- Memperindah dan merawat lapangan sepak bola desa.
- BIDANG PERTANIAN
- Pembangunan Jalan dan Jembatan Usaha Tani Blok Bajang wetan dan Blok Plesungan;
- Membangun pintu air blok plesungan yang terkoneksi dengan blok peturen;
- Memperbaiki saluran irigasi yang macet serta pemberian sanksi bagi yang merusak;
- Memaksimalkan ekonomi para peladang tegalan sesuai dengan karakter tanamannya, contoh seperti Lombok, melon, tomat dan kacang hijau.
- Penanganan dan antisipasi Rob;
- BIDANG KERJA SAMA ANTAR DESA
- Normalisasi sungai perbatasan antara Ngawen-Buko, Ngawen-Wedung, Ngawen-Serangan dan Ngawen-Ruwit (tanpa menggusur rumah warga)
- BIDANG TATA KOTA
- Melanjutkan pembangunan jalan penghubung antara jembatan kanal sampai dukuh peturen-ndaon dengan lebar 4 sampai 5 meter dengan kekuatan cor k 225 sampai k 350, guna memperlancar perekonomian masyarakat;
- Sanitasi perkampungan;
- Memperlebar jembatan kampung yang sudah tidak sesuai dengan standar perkembangan zaman;
- Penghijiauan sepanjang balai desa sampai dengan perbatasan desa serangan.
- Menghidupkan lagi pemakaman umum di dusun Peturen, karena merupakan asset milik desa yang harus dipertahankan.
- BIDANG TATA PEMERINTAHAN
- Birokrasi yang tidak berbelit-belit mudah dan transparan;
- Transparansi dalam bidang anggaran pembangunan kepada Pokmas dan warga.
- BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- Mengedapankan Linmas sebagai tenaga inti keamanan dalam berbagai acara di desa;
- Patroli Linmas secara insidentil;
- Memaksimalkan peran RT, RW juga peran serta masyarakat untuk mencegah bahaya terorisme dan penyalit masyarakat lainnya.
- Pengadaan CCTV untuk memantau kondisi keamanan wilayah.