Sejarah Desa
Desa Ngawen Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah menurut cerita didirikan oleh seorang Danyang perempuan yang saat ini masih sangat dihormati. Oleh karena itu, bagi kepala desa setiap malam Jum’at mengadakan ritual khusus sebagai bentuk penghormatan kepada Danyang tersebut.
Selain itu, masyarakat Desa Ngawen juga meyakini adanya seorang ulama sebagai penyebar agama Islam sekaligus pendiri Desa Ngawen. Ulama tersebut bernama Mbah Kyai Haji Sulaiman yang masih mempunyai garis keturunan dengan Mbah Kyai Haji Zainal Abidin dari Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, sampai sekarang garis keturunan Mbah Kyai Haji Sulaiman juga masih ada menetap di sekitar wilayah Wedung. Masyarakat Desa Ngawen percaya bahwa Mbah Kyai Sulaiman masih keturunan dari Raden Rahmat/Sunan Ampel.
Selain Mbah Kyai Haji Sulaiman, di Desa Ngawen tepatnya di Dukuh Peturen ada tokoh ulama sekaligus sesepuh penyebar agama Islam di Peturen, Ngawen bernama Mbah Kyai Muhyidin dan menurut silsilah masih keturunan dari Sunan Gresik.
Awal mula berdirinya Desa Ngawen diperkirakan sebelum Indonesia Merdeka, kemudian dalam menjalankan pemerintahan tingkat desa dan kesehariannya, Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa, RT, RW dan tokoh masyarakat. Berdasarkan keterangan dari para orang tua, tokoh masyarakat serta catatan-catatan yang ada di Desa Ngawen, adapun nama-nama yang pernah menjabat ataupun menjadi Kepala Desa Ngawen sebagai berikut :
No | Nama | Periode | Jabatan |
1. | Nurkani | …… / …… | Kepala Desa |
2. | Abdul Kodir | …… / …… | Kepala Desa |
3. | H. Kasmoredjo | 1942 s/d 1985 | Kepala Desa |
4. | H. Matrukin | 1986 s/d 1992 | Kepala Desa |
5. | H. Tukino | 1993 s/d 1998 | Kepala Desa |
6. | Imron | 1999 s/d 2010 | Pj. Kepala Desa |
7. | K. Susilo | 2010 s/d 2016 | Kepala Desa |
8. | Zaenuri, S.Sos,M.Hum | 2016 s/d 2017 | Pj. Kepala Desa |
9. | Mas’udi, A.Md | 2017 – sekarang | Kepala Desa |